Sunday, July 17, 2011

Menghasilkan Uang dengan Kamera

Menghasilkan banyak uang untuk seorang profesional di bidang fotografi tentu merupakan hal yang wajar. Sebagai seorang yang sudah pro, anda tentu akan mendapat bayaran yang tinggi untuk foto yang anda hasilkan. Anda dapat memulai karier anda sebagai fotografer profesional, membuka  studio foto, bekerja sebagai fotografer untuk majalah, iklan, koran. Banyak tempat dan peluang terbuka untuk seorang fotografer profesional.

Namun, bagi anda yang bukan profesional dimana fotografi hanya merupakan hobi dan belum anda kembangkan secara fokus, anda juga dapat segera menghasilkan uang dari hobi anda tersebut. Jangan sia-siakan hobi anda. Sebaliknya, buatlah hobi anda menjadi produktif.

Anda yang merupakan amatur, yang sekedar memotret untuk kesenangan dan hobi, dengan perlengkapan fotografi yang seadanya,tetapi dapat menghasilkan kualitas foto yang cukup bagus, berbahagialah karena peluang usaha untuk segmen ini ada.

Beberapa peluang yang bagus untuk para amatur atau non-profesional adalah :
-          Koran lokal
-          Majalah lokal / majalah spesialis yang membahas tentang hobi
-          Perumahan
-          Internet
-          Jasa fotografi buat acara tertentu, seperti acara ulang tahun, pernikahan
-          Foto keluarga Outdoor

Koran lokal yang belum begitu terkenal membutuhkan jumlah foto yang cukup banyak, namun tentunya akan mahal untuk membayar seorang fotografer profesional. Inilah peluang anda. Anda dapat menjual foto anda yang original kepada mereka. Anda dapat mencari foto yang bagus tentang peristiwa-peristiwa penting untuk dikirimkan kepada redaksi koran tersebut.

Majalah lokal yang baru tentu juga akan merasa kemahalan untuk membayar fotografer profesional. Anda dapat menjadi fotografer untuk majalah seperti ini. Jangan mencari majalah yang sudah sangat terkenal karena tentunya mereka menggunakan jasa yang profesional. Anda juga dapat memilih majalah yang mempunyai konsentrasi pada bidang tertentu, seperti otomotif, fashion, dan gaya hidup lainnya. Carilah bidang yang anda sukai untuk diambil gambarnya dan jual foto anda kepada majalah dalam bidang tersebut, atau anda dapat menawarkan diri untuk menjadi freelance photographer.

Anda juga dapat menjadi fotografer untuk perumahan yang baru dibangun. Mungkin anda bisa berjalan-jalan ke suatu perumahan yang baru dibangun dan menghasilkan beberapa foto yang bagus dari rumah-rumah disana. kemudian, anda dapat menawarkannya kepada developer atau marketing property tersebut.  Jika foto anda menarik, maka bukan tidak mungkin foto anda akan dijadikan bahan untuk mengiklankan perumahan mereka. Tentunya anda akan mendapatkan bayaran yang lumayan, apalagi kalau perumahannya jadi laku karena foto anda di iklannya.

Internet juga merupakan sumber yang bagus untuk menghasilkan uang dengan kamera anda. Ada beberapa website yang menawarkan tempat untuk menjual foto yang berkualitas. Contohnya, www.fotolia.com. Website ini adalah tempat membeli dan menjual foto. Jadi, anda tinggal mengupload foto anda saja dan ketika ada yang tertarik, maka anda akan mendapatkan royaltinya.

Mungkin anda dapat menawarkan jasa anda untuk mendokumentasikan acara-acara tertentu, seperti ulang tahun sweet seventeen ataupun pernikahan. Biasanya pesta sweet seventeen dan pernikahan tidak akan mau dilewatkan begitu saja. Anda dapat menyebarkan kartu nama ataupun brosur untuk menggunakan jasa fotografi anda pada acara tersebut.

Jika foto studio yang ternama dan besar menawarkan jasa foto keluarga dengan harga yang mahal, maka anda dapat menawarkan harga yang berbeda. Anda dapat menyebarkan jasa untuk menghasilkan foto keluarga outdoor, berhubung anda belum mempunyai ruangan untuk foto indoor. Foto outdoor dapat dilakukan dimana-mana, seperti pantai cermin, brastagi, simalem. Tentunya dengan pemandangan yang indah dan kualitas foto yang bagus, jasa fotografi keluarga anda akan menyebar dan anda dapat menghasilkan banyak uang.

Usaha apapun jika dilakukan dengan konsisten dan fokus pasti akan bertumbuh. Jika jasa fotografi anda telah berkembang, maka anda yang semula hanya melakukan fotografi karena hobi dapat menghasilkan banyak uang. Peluang usaha yang hebat bagi seorang yang hobi fotografi.

Monday, July 4, 2011

Self Publisher, Terbitkan Sendiri Buku Anda, Mau?

Cara-cara penerbitan buku secara indie dapat dilakukan dengan prosedur dan tahapan berikut (ini sudah menjadi prosedur standar).

1. Menentukan naskah yang akan diterbitkan
2. Menentukan lay-out naskah dan ukuran buku yang akan diterbitkan
3. Membuat ISBN (International Standard Book Number)
4. Mencetak naskah setelah design selesai
5. Penentuan harga buku
6. Mendistribusikan buku pada pembaca

Bagaimana dengan biaya-biaya yang dibutuhkan untuk melakukan keenam tahapan itu? Untuk penentuan naskah yang mau diterbitkan bisa dilakukan sendiri, jadi gratis. Untuk urusan design bisa diserahkan pada orang lain atau dilakukan sendiri untuk menghemat biaya namun menyita waktu, kecuali kita ini pengangguran. Kalau dikerjakan orang lain tentu hasilnya akan lebih memuaskan dan design isi buku juga akan lebih menarik dan bagus. Namun perlu biaya, biasanya dikenakan biaya per lembar, rata-rata antara 5000 hingga 20.000 Rupiah per lembarnya, tergantung sang designer, kalau teman kita sendiri harga itu bisa ditekan (kalau tega).

Selesai pendesainan, kita perlu mencetak isi buku tersebut, kecuali kalau kita mau menjualnya dalam bentuk ebook, tak perlu susah-susahlah mencetak. Namun sebelum dicetak, kita harus membuat ISBN dulu. Adakalanya penerbit-penerbit Indie tidak membuat ISBN ini. Sekadar pengetahuan, ISBN adalah pengindentifikasi unik (nomor identifikasi) untuk buku-buku yang digunakan secara komersial.

Untuk biaya cetak carilah yang termurah (sudah pasti), apalagi kalau design buku yang sederhana tentu akan lebih murah lagi ongkos cetaknya. Kalau isi buku berwarna butuh biaya cetak yang besar, apalagi kalau dicetak di atas kertas art paper, akan lebih mahal lagi. Saat ini biaya cetak berkisar antara Rp3.000 hingga Rp30.000 per buku. Asumsi harga ini tergambar dari harga-harga buku yang beredar di toko buku. Misalnya, kalau harga buku itu sekitar Rp21.000 maka ongkos cetaknya sekitar Rp3000 per buku. Kalau harga buku Rp210.000 maka ongkos cetaknya itu berkisar 30.000. Ketebalan buku juga sangat menentukan harga. Untuk menentukan harga buku ini ada penjelasan khusus (sabar ya).

Prinsipnya dalam dunia percetakan, biaya cetak akan semakin murah kalau cetaknya banyak. Rata-rata, penulis-penulis indie mencetak bukunya berkisar antara 500 hingga 2000 eksemplar (eks). Harga cetak 500 eks itu hampir sama dengan 1000 eks (beda tipislah). Jadi daripada nyetak 500 mendingan nyetak 1000 eks. Dan harga cetak 1000 eks itu lebih mahal daripada nyetak 2000 eks, jadi lebih baik nyetak 2000 eks. Kalau nyetak cuma 500 eks, harga buku jadi lebih mahal. Rata-rata setiap penerbit komersil untuk cetakan pertama, cetak bukunya berkisar antara 3000 hingga 10.000 eks (kecuali buku pelajaran yang bisa mencapai 30.000 eks untuk cetakan pertama).

Habis nyetak, yang perlu dipikirkan adalah penentuan harga jual buku. Salah satu cara yang paling sering digunakan antara lain ongkos produksi dikali tujuh (Biaya Produksi x 7). Ongkos produksi ini dihitung mulai biaya desain, cetak, dan wara-wiri (biaya transport). Pengalaman beberapa teman saya, untuk satu judul buku rata-rata mereka bisa menghabiskan dana sekitar Rp10-15juta. Kalau total biaya produksi yang dihabiskan sekitar Rp10 juta dan buku yang dicetak sebanyak 2000 eks berarti ongkos produksi sekitar Rp5000 setiap bukunya. Jadi, harga buku itu bisa mencapai: Rp35.000 (Rp5000 x 7). Keuntungan yang diperoleh dari menjual 1000 eks saja bisa mencapai Rp35juta, berarti dapat untung sekitar Rp25juta. Andai sisa 1000 eks lagi tak laku atau dijual murah, kita tetap masih untung. Bisa dibayangkan sebuah penerbit besar dapat keuntungan tiap tahunnya berapa?

Tahap terakhir adalah masalah pendistribusian. Saat ini masalah prndistribusian tak perlu dikhawatirkan, banyak penerbit besar yang bersedia mendistribusikan buku kita ke berbagai toko buku dan penjuru nusantara. Biasanya fee yang dibayarkan berdasarkan kesepakatan masing-masing. Sebuah distributor buku adakalanya meminta margin keuntungan paling tinggi sebesar 60 banding 40, 60% keuntungan buat mereka sedang 40% buat kita. Andai keuntungan mencapai Rp25juta maka Rp15juta buat mereka, sisanya Rp10juta buat kita. Berarti kita masih dapat untung 10juta untuk biaya produksi 10juta (lumayan kan). Itu kalau yang laku 1000 eks, kalau lebih dari itu tentu lebih banyak lagi. Kalau tak laku? Hmmm, namanya juga bisnis.

Keuntungan menggunakan jasa distributor buku itu antara lain kita tak perlu repot memikirkan biaya distribusi, transportasi, iklan, maupun gaji marketing, kita tinggal terima laporan hasil penjualan dan pembagian keuntungan. Bayangkan kalau kita harus mendistribusikan buku sendiri, tentu repot. Apalagi kalau kita tak punya jaringan atau transportasi, pasti lebih repot. Kalau mau menjual ke toko buku juga banyak persyaratannya, harus punya NPWP, SIUP, dan sebagainya. Belum lagi pembagian keuntungan yang hampir sama dengan jasa ditributor.

Cara-cara menjadi self publisher di atas merupakan satu alternatif kalau mau berorientasi profit. 

Sumber: http://id.shvoong.com/how-to/money-and-business/2063499-rahasia-menjadi-self-publisher/#ixzz1R6LAv5oU

Sunday, July 3, 2011

Set your Dreambook

Kata "dreambook" diperkenalkan oleh Rangga Umara (Pemilik restoran Pecal Lele Lela) yang berarti buku impian. Sudahkah anda membuat buku impian anda?
Apa impian terbesar anda dalam hidup ini?
Ada berapa banyak? Tuliskanlah semuanya dalam sebuah buku, yang kemudian anda harus mempunyai misi-misi untuk mewujudkan impian tersebut. Mengapa impian harus dituliskan? Karena secara tidak langsung, ketika kita menuliskan impian, maka impian tersebut akan terstimulasi ke dalam alam bawah sadar. Alam bawah sadar lebih kuat daripada alam sadar. Selanjutnya, kita perlu memotivasi diri kita sendiri untuk terus mengejar impian kita, dan niscaya impian kita akan terwujud.
Berimpianlah setinggi-tingginya sampai hanya langit yang menjadi batasnya. Semua hal yang besar dimulai dengan hal yang sangat yang kecil, yaitu memiliki impian.

Hidup tanpa impian hanya menjadikan anda merasa hidup ini membosankan, penuh dengan rutinitas yang memajemukan. Tanpa tujuan hidup, seseorang yang hidup dengan flat pasti pernah berpikir, "kita hidup untuk apa sih? Hidup, ya begini begini saja." Tidak ada sesuatu yang bernilai, tidak ada sesuatu yang anda perjuangkan akan membuat hidup anda terasa tidak berharga. Cobalah anda renungkan, untuk apa anda hidup?
Cobalah melakukan sesuatu yang besar, kontribusikan apa yang bisa anda kontribusikan kepada dunia ini, jadikan hidup anda bernilai dan berharga, sebuah kehidupan yang patut diperjuangkan.

Oleh karena itu, lakukanlah dari hal yang kecil, yaitu bermimpi untuk menjadi yang besar. Tuliskan semua impian anda dalam sebuah buku, dan buatlah rencana untuk mewujudkannya, dan action!

Mari saya mulai dengan dreambook saya sendiri :
Bisnis impian saya :
1. Developer Property/ Real Estate Company
2. Education Emporium
3. Culinary Business Emporium
4. Motivator
5. Best Selling Author

Bagaimana dengan dream book anda?

NB : Feel free to comment :)

Unlimited Wealth by Bong Chandra

Unlimited Wealth merupakan buku best seller yang sudah dicetak sebanyak 10x dalam 10 bulan. Mantapp Banget..

Berikut intisari dari buku tersebut :

Untuk menciptakan kekayaan tanpa batas, sesuai judulnya, maka ada 4 poin penting :
1. Uang Vs Peluang
Kejarlah peluang dibandingkan uang. Sebagai contoh, jika anda mengejar uang dan mengenakan harga yang tinggi pada klien anda, maka konsumen yang akhirnya mengetahui bahwa mereka dikenakan harga yang tinggi oleh anda tidak akan mencari anda lagi, cukup sekali saja, dan bisa saja ini diteruskan kepada teman-temannya sehingga bisnis anda sulit berkembang. Jika yang anda kejar adalah peluang, maka dengan sendirinya peluang itu akan menghasilkan uang bagi anda dalam jangka panjang. Sebagai contoh, anda mengejar peluang untuk mendapatkan koneksi yang banyak, maka mungkin saja mereka akan menawarkan proyek yang hebat.

2. Jadilah yang "ter-"
Artinya, yang terbaik atau yang pertama. Sebagai contoh, jika bagi anda yang tidak terlalu mengikuti sepak bola, mungkin anda hanya mengenal David Beckham, jika anda tidak terlalu mengikuti dunia balap, mungkin anda akan mengingat Valentino Rossi. Siapa yang pertama mendarat di bulan? Neil Amstrong. Siapa yang kedua? Ketiga? Mungkin kebanyakan tidak akan mengetahuinya. Jadi, anda harus menjadi yang pertama nomor 1 atau terbaik, katakanlah Bong Chandra (Motivator Termuda Nomor 1 Asia). Jika ingin anda menjadi motivator termuda, namun sudah ada Bong Chandra untuk Asia dan Indonesia, bisa saja anda memakai nama "Motivator termuda Nomor 1 Medan"

3. Jadilah Sapi Ungu
Andaikan ada 1000 sapi, dan ada 1 yang berwarna ungu, tanpa disuruh melihat ke sapi ungu tersebut, mata anda pun akan langsung tertuju kepadanya, karena ada sesuatu yang berbeda. Ciptakanlah perhatian publik pada bisnis dan produk anda. Buatlah berbeda dari yang lain. Yang berbeda adalah nilainya. Contohnya Starbucks memiliki kopi yang sama dengan kedai kopi yang lain. Namun apa yang membuat Starbucks sukses adalah karena nilainya. Starbucks selain menjual kopi, dia juga menjual experience dalam minum kopi, membuat orang yang membeli kopi di Starbucks bergengsi. Lihatlah tempat Starbucks yang dikelilingi kaca disekelilinginya sehingga orang mempunyai membeli kopi disana terasa mempunyai gengsi yang tinggi.

4. Give is Rich
Give dulu baru Take. Jangan Take dulu baru give. Pada salah satu seminar Bong Chandra, dia memberikan stand gratis kepada seorang temannya yang merupakan orang yang sukses dan sangat sibuk, sangat sulit untuk mengajakanya seminar bareng. Namun, karena dia memberi dulu, maka orang tersebut dengan senang hati diajak berseminar bareng. Dengan memberi dulu maka anda akan menerima hal yang lebih besar.

Saturday, July 2, 2011

Broker Property, Peluang Usaha Menjanjikan dengan Modal Dengkul

Bidang Property sebenarnya merupakan hal yang telah lama saya idamkan, yaitu sejak saya SMA. Saya masih ingat pada saat saya chat bersama teman saya tentang pekerjaan impian kita. Saya berkata saya mau jadi investor property. Dia pun berkata kalau broker property oke mah, sekali jual rumah, katakanlah seharga 500juta, maka keuntungan seorang broker, katakanlah 3% saja, sudah berarti 15 juta. Ini berarti sekali jual rumah sudah dapat 15 juta, guys..
Saya baru siep membaca buku karangan Bong Chandra. Disana dikatakan Bong Chandra adalah seorang developer property. Saya pun mulai tertarik kembali ke property, mengingat 2 tahun lalu saya memang berkeinginan untuk berkecimpung di dunia property. Saya search internet, dan eng.. ing..eng.., ketemulah artikel tentang Broker Property.

Broker Property memang suatu peluang yang menjanjikan, apalagi dengan modal yang hampir 0. Anda dapat menjadi broker secara individual atau bergabung dengan agen properti yang sudah ada untuk mencari pengalaman, seperti Ray White, dan sebagainya. Nah, secara individual, bagaimana cara anda menjadi broker property?
Simpel saja, anda mencari properti yang mau dijual, menawarkan kerja sama untuk membantunya menjual propertinya dengan komisi sekian persen. Selanjutnya, anda tinggal mencari pembeli potensial. Setelah transaksi terjadi, maka anda akan mendapat komisi dari yang telah dijanjikan.

Cara mencari properti yang mau dijual sangat banyak. Contohnya, anda dapat menyebarkan pamflet untuk menghubungi anda apabila ada yang ingin menjual properti, ataupun berkeliling di sekitar lokasi untuk mencari apakah ada properti yang hendak dijual (biasanya ada tulisan 'dijual'). Anda dapat juga bekerja sama dengan developer properti, istilahnya sebagai freelance marketing.
Untuk mencari penjual juga dapat dilakukan dengan iklan, koneksi, pamflet, dan sebagainya.
Nah, selesai dhe, modal yang dikeluarkan? Palingan pulsa handphone, minyak kendaraan, dan mungkin juga biaya mencetak pamflet apabila anda menggunakannya.

Segala sesuatu yang diusahakan dengan sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil yang maksimum.

Selamat Mencoba.. Salam Sukses Entrepreneur!

The Science of Luck

Buku The Science of Luck merupakan karangan Bong Chandra. Buku ini menjelaskan keberuntungan bukan dari sisi spiritual, melainkan sisi ilmiah. Saya barusan selesai membacanya dan akan menyajikannya per poin.

Nah readers, berikut intisarinya :

- Pernahkan anda merasakan hari sial atau hari beruntung? Good day dan Bad Day itu merupakan sebuah pola. Jika pada pagi harinya anda bangun dan merasakan segala sesuatu berjalan dengan tidak baik alias bad day, hancurkan pola tersebut. Ibaratnya, ketika anda sedang asyik bercerita dengan teman, dan sebuah suara petir yang keras membuat anda terkejut, tentunya setelah itu, anda akan lupa sampai dimana cerita anda, dan suasananya bisa menjadi berbeda dengan sebelumnya. Itulah pola keasyikan anda telah dihancurkan oleh suara petir tadi. Jadi, kalau sedang bertemu dengan kesialan, hancurkan pola kesialan itu, misalnya dapat melakukan hal-hal yang sama sekali tidak berhubungan : mendengar musik keras, dance, nyanyi, lari/jogging, dan sebagainya.

- Bangunlah rasa layak untuk mendapatkan apa yang anda inginkan. Rasakan bahwa anda layak mendapatkannya, dan bahkan telah bersiap-siap untuk mendapatkannya.

- Jangan meremehkan hal-hal kecil. Jangan sia-siakan peluang kecil yang datang kepada anda. Terimalah segala rezeki, baik rezeki yang kecil maupun yang besar. Perhatikan Detail, karena terdapat peluang dalam setiap detail.

- "Segala Sesuatu akan indah pada waktunya, Bila kita Menabur pada Waktunya." Jangan hanya menunggu secara pasif, tetapi aktiflah. Kita berusaha sesuai kemampuan kita, melaksanakan porsi usaha kita, dan Tuhan akan melaksanakan bagiannya. Intinya jangan hanya menunggu secara pasif.

- Pakailah daya ungkit waktu, daya ungkit nilai, daya ungkit manusia. Banyak hal dapat dijadikan daya ungkit.

- Tuhan terkadang memberikan ujian kecil kepada kita untuk mengetahui apakah kita siap menerima sesuatu yang besar. Tetaplah bersemangat dan keberuntungan akan mendekati anda.

- Milikilah attitude yang benar. Ada 4 cara untuk menciptkan keberuntungan anda secara ilmiah :
Selalu mengambil inisiatif, Usahakan selalu bertumbuh dan berubah ke arah yang lebih maju dan baik, Selalu berprasangka baik, Ubahlah kelemahan menjadi kekuatan.

- Milikilah sense of crisis lewat pikiran, tindakan, dan pilihan anda. Sense of crisis yaitu kita harus merasa peka dengan sekililing kita. Prinsip yang dipegang pak Bong : "Expect the best, plan for the worst, and do whatever it takes." Rencakan dulu yang terburuk untuk menghasilkan yang terbaik.
Ciptakan krisis lewat pikiran : anggaplah setiap hari anda adalah hari terakhir anda mengerjakannya dan lakukanlah yang terbaik
Ciptakan krisis lewat Tindakan : Jangan menyerah, tetaplah berjuang
Ciptakan krisis lewat pilihan : Jangan membuat plan B, karena plan B berarti anda merasa plan A akan gagal. Jadi, dengan tidak adanya plan B, berarti hanya ada satu plan yang harus anda sukseskan. Bagaimanapun anda harus sesuaikan dengan kondisi, bersikaplah fleksibel.

- Keberuntungan selalu menghampiri orang yang bergerak, orang yang aktif, bukan pasif.

- Anda dapat mengubah sesuatu untuk menciptakan keberuntungan bila sesuatu tersebut dapat diukur. Risetlah bisnis anda, dan aplikasikan sesuai dengan hasil riset anda. Keberuntungan akan datang apabila segala sesuatu telah berjalan denbgan baik.

- Pancing keberuntungan dengan hal-hal kecil. Jangan meremehkan hal-hal dan peluang kecil, karena bisa jadi itu tempat pijakan anda untuk sebuah keberuntungan yang besar.

- Daur ulang keberuntungan yang pernah anda raih. Misalnya, anda pernah memenangkan sebuah pertandingan. Untuk pertandingan selanjutnya, bayangkanlah kemenangan anda dulu sehingga akan menumbuhkan rasa percaya diri dan akhirnya anda siap untuk menang lagi.

Anda dapat membaca buku Science of Luck selengkapnya, karena terdapat lebih banyak contoh yang membuat anda lebih mengerti.

Good Luck Guys!